Gongli singkatan dari Bagong lier, lalu ali singkatan dari AING LIER.
Di kota Bandung pada awal tahun 1970 an, terkenal adanya atau mungkin banyaknya wanita yang biasa di sebut gongli singkatan dari bagong lieur, yaitu wanita yang menurut berita yang beredar, gongli adalah wanita yang mau atau bisa di ajak bersetubuh oleh siapa saja dengan bayaran berapa saja dan bahkan ada yang bisa gratis, yang di awal tahun 2014 biasa di sebut cabe-cabean, beda tipis dengan pelacur.
Dan tentu saja berita itu sangat menarik untuk di ikuti dan di buktikan kebenarannya oleh om bike, yang waktu itu masih remaja dan normal serta sudah cukup pandai walau belum seperti ustad, dengan tujuan untuk membuktikan benar atau tidaknya berita itu, dan apa sebabnya ada fenomena itu, juga siapa tau bisa menikmati hidangan gratisan, atau membantu jika ada yang teriak semacam ini:
"Bawalah diriku dari kesesatan
yang kini kujalani".
Dan ketika dana untuk ke kota Bandung sudah ada, ombike pun berangkat ke Bandung dengan naik kereta api yang murah meriah, untuk urusan tidur jika kemalaman dan dana habis om bike punya rencana tidur di emper toko atau dimana saja walau harus tidur sambil duduk yang penting gratis.
Dan untuk urusan makan jika kehabisan dana om bike punya rencana ngamen dari pintu ke pintu atau angkot ke angkot, atau menjual tenaga jadi tukang cuci piring atau pelayan dadakan atau pelayan sementara yang rela kerja walau hanya di berikan upah makan satu piring satu harinya di warteg ke warteg, jadi warteg boy lah.
Dan soal urusan minum om bike punya rencana akan mengambil air di sumur yang biasa di minum oleh penduduk setempat,
Itulah beberapa rencana om bike dalam perjalanan mengembara mencari gongli.
Hari pertama di kota Bandung, om bike memilih malam hari, hari kerja para kupu-kupu malam banyak mencari pelanggan.
Dan inilah pengalaman pertama om bike mencari gongli, menyusuri jalan yang om bike perkirakan ada gonglinya.
Malam itu, di keremangan malam om bike melihat ada wanita berdiri di tepi jalan seperti menanti sesuatu, seperti wanita kupu-kupu malam di jalan Gunung sahari jakarta menanti pelanggan.
Om bike pun menghampiri wanita itu, dan ketika sudah di depan wanita itu, om bike menyapa wanita itu dengan gaya terkejut sambil mengucapkan kalimat rayuan semacam ini:
"Aduh neng cantik sekali, sedang menanti siapa?",
Dan inilah jawaban wanita itu dengan gaya terkejut juga:
"Aduh akang jelek banget, saya lagi menanti pria ganteng bukan yang jelek seperti si akang".
Jawaban yang membuat om bike terkejut dan keki serta harus cepat meninggalkan tempat itu dan mengatur strategi ucapan dan tehnik pendekatan yang pasti akan sukses.
Di kota Bandung pada awal tahun 1970 an, terkenal adanya atau mungkin banyaknya wanita yang biasa di sebut gongli singkatan dari bagong lieur, yaitu wanita yang menurut berita yang beredar, gongli adalah wanita yang mau atau bisa di ajak bersetubuh oleh siapa saja dengan bayaran berapa saja dan bahkan ada yang bisa gratis, yang di awal tahun 2014 biasa di sebut cabe-cabean, beda tipis dengan pelacur.
Dan tentu saja berita itu sangat menarik untuk di ikuti dan di buktikan kebenarannya oleh om bike, yang waktu itu masih remaja dan normal serta sudah cukup pandai walau belum seperti ustad, dengan tujuan untuk membuktikan benar atau tidaknya berita itu, dan apa sebabnya ada fenomena itu, juga siapa tau bisa menikmati hidangan gratisan, atau membantu jika ada yang teriak semacam ini:
"Bawalah diriku dari kesesatan
yang kini kujalani".
Dan ketika dana untuk ke kota Bandung sudah ada, ombike pun berangkat ke Bandung dengan naik kereta api yang murah meriah, untuk urusan tidur jika kemalaman dan dana habis om bike punya rencana tidur di emper toko atau dimana saja walau harus tidur sambil duduk yang penting gratis.
Dan untuk urusan makan jika kehabisan dana om bike punya rencana ngamen dari pintu ke pintu atau angkot ke angkot, atau menjual tenaga jadi tukang cuci piring atau pelayan dadakan atau pelayan sementara yang rela kerja walau hanya di berikan upah makan satu piring satu harinya di warteg ke warteg, jadi warteg boy lah.
Dan soal urusan minum om bike punya rencana akan mengambil air di sumur yang biasa di minum oleh penduduk setempat,
Itulah beberapa rencana om bike dalam perjalanan mengembara mencari gongli.
Hari pertama di kota Bandung, om bike memilih malam hari, hari kerja para kupu-kupu malam banyak mencari pelanggan.
Dan inilah pengalaman pertama om bike mencari gongli, menyusuri jalan yang om bike perkirakan ada gonglinya.
Malam itu, di keremangan malam om bike melihat ada wanita berdiri di tepi jalan seperti menanti sesuatu, seperti wanita kupu-kupu malam di jalan Gunung sahari jakarta menanti pelanggan.
Om bike pun menghampiri wanita itu, dan ketika sudah di depan wanita itu, om bike menyapa wanita itu dengan gaya terkejut sambil mengucapkan kalimat rayuan semacam ini:
"Aduh neng cantik sekali, sedang menanti siapa?",
Dan inilah jawaban wanita itu dengan gaya terkejut juga:
"Aduh akang jelek banget, saya lagi menanti pria ganteng bukan yang jelek seperti si akang".
Jawaban yang membuat om bike terkejut dan keki serta harus cepat meninggalkan tempat itu dan mengatur strategi ucapan dan tehnik pendekatan yang pasti akan sukses.